Peluang dan tantangan kemitraan peternakan unggas di era digital menjadi topik yang semakin relevan saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, peluang untuk meningkatkan produksi peternakan unggas melalui kemitraan semakin terbuka lebar. Namun, tentu saja tidak bisa dipungkiri bahwa ada tantangan-tantangan yang perlu dihadapi dalam mengoptimalkan kemitraan ini.
Menurut Drh. Andi Sitti Asmayah, Ketua Umum Asosiasi Peternak Ayam Ras Pedaging Indonesia (APRPI), peluang kemitraan peternakan unggas di era digital sangat besar. “Dengan adanya teknologi digital, peternak dapat memantau kondisi peternakan secara real-time dan mengoptimalkan proses produksi secara lebih efisien,” ungkapnya.
Namun, di sisi lain, Drh. Andi juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan kemitraan peternakan unggas. “Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan peternak dalam mengelola teknologi digital. Selain itu, infrastruktur yang masih terbatas juga menjadi hambatan dalam menerapkan kemitraan peternakan unggas secara maksimal,” jelasnya.
Menurut data dari Kementerian Pertanian, jumlah peternak unggas di Indonesia mencapai lebih dari 3 juta orang. Hal ini menunjukkan potensi yang besar untuk mengembangkan kemitraan peternakan unggas di era digital. Dengan adanya dukungan dan edukasi yang tepat, para peternak dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan peternakan mereka.
Dalam menghadapi tantangan kemitraan peternakan unggas di era digital, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi sangat diperlukan. “Kita perlu bersinergi dalam memberikan pendampingan dan pelatihan kepada peternak agar mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dengan baik,” ujar Prof. Dr. Ir. Bambang Suryadi, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada.
Dengan memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan tersebut, kemitraan peternakan unggas di era digital bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan peternak unggas di Indonesia. Sebagai peternak, mari kita terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi kemajuan peternakan unggas kita.