Pentingnya sertifikasi keamanan pangan unggas bagi produsen dan konsumen memang tidak bisa dianggap remeh. Sertifikasi tersebut menjadi jaminan bahwa produk unggas yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Menurut Dr. Bambang, seorang ahli pangan dari Universitas Pertanian Bogor, “Sertifikasi keamanan pangan unggas adalah langkah penting dalam menjaga kualitas produk serta melindungi konsumen dari risiko keracunan pangan.” Dengan adanya sertifikasi ini, produsen diharapkan dapat memastikan bahwa proses produksi dan pengolahan unggas dilakukan sesuai standar keamanan pangan yang telah ditetapkan.
Tak hanya bagi produsen, pentingnya sertifikasi keamanan pangan unggas juga dirasakan oleh konsumen. Menurut survei yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebanyak 80% konsumen lebih memilih produk unggas yang telah memiliki sertifikasi keamanan pangan dibandingkan yang tidak memiliki. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran konsumen akan pentingnya keamanan pangan semakin meningkat.
Sertifikasi keamanan pangan unggas juga memberikan manfaat bagi produsen dalam meningkatkan daya saing produknya di pasaran. Menurut data dari Kementerian Pertanian, produk unggas yang telah bersertifikasi keamanan pangan cenderung memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak bersertifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen lebih percaya dan lebih memilih produk unggas yang aman untuk dikonsumsi.
Dengan demikian, pentingnya sertifikasi keamanan pangan unggas bagi produsen dan konsumen tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai produsen, sudah seharusnya untuk memastikan bahwa produk unggas yang dihasilkan telah memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku. Sedangkan sebagai konsumen, kita juga harus lebih selektif dalam memilih produk unggas yang kita konsumsi demi menjaga kesehatan dan keselamatan diri kita sendiri.